Cadangan Devisa Naik US$ 3,5 M, Bos BI : Alhamdulillah

Cadangan Devisa Naik US$ 3,5 M, Bos BI : Alhamdulillah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 05 Jul 2019 14:13 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni US$ 123,8 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2019 yang sebesar US$ 120,3 miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kenaikan cadangan devisa ini turut mendorong surplus pada neraca pembayaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cadangan devisa alhamdulillah di bulan Juni tercatat US$ 123,8 miliar. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya maupun akhir Maret 2018," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Dia mengungkapkan secara umum balance of payment pada kuartal kedua ini secara keseluruhan mengalami surplus US$ 3 miliar.


"Anda bisa membandingkan kenaikan cadangan devisa dari akhir Maret ke akhir Juni itu sebetulnya jumlah kenaikan surplus neraca pembayaran," jelas dia.

Perry mengungkapkan meskipun pada kuartal II umumnya current account deficit secara pola musiman meningkat. Namun BI memperkirakan bisa lebih rendah dari 3%.

Menurut Perry surplus dari neraca modal dan neraca finansial lebih tinggi dan bisa menutupi defisit.

"Secara keseluruhan balance of payment surplus. Secara persisnya tunggu angka-angka neraca perdagangan di Juni. Kami juga tunggu BPS untuk melihat persisnya angka defisit transaksi berjalan seperti apa, tapi prakiraan kami tidak akan lebih dari 3% dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah," jelas dia.




Tonton juga video terbaru Topreneur tentang bisnis sandal yang beromzet Rp 50 juta/ bulan di sini:

Cadangan Devisa Naik US$ 3,5 M, Bos BI : Alhamdulillah



(kil/fdl)

Hide Ads