BTEL sendiri diketahui telah laporan keuangannya mendapatkan cap disclaimer selama 2 tahun berturut-turut. Perusahaan goyang sejak bisnisnya yang menjadi operator Esia surut.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, BEI selaku pengawas pasar modal lebih fokus untuk memastikan bahwa bisnis perusahaan masih berjalan. Untuk itu BEI akan memanggil manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BTEL sendiri tengah berencana akan meninggalkan bisnis lamanya menggarap bisnis baru yakni penyiaran tv satelit. Bisnis itu akan dilakukan bekerjasama dengan stasiun televisi kepunyaan Bakrie Group.
Menurut Nyoman hal itu memang menjadi tanggung jawab direksi. Sebab mereka adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk memastikan keberlangsungan hidup perusahaan.
"Yang perlu kita pastikan adalah pertama apakah pelaksanaan atau pemilihan sektor tertentu mereka sudah dipertimbangkan untuk menjamin pergantian bisnis mereka," tambahnya.
Penekanan itu yang nantinya akan menjadi fokus diskusi antara BEI dengan manajemen BTEL. Bahkan jika memungkinkan BEI juga akan memanggil pemegang saham pengendali untuk memastikan komitmen mereka menjaga keberlangsungan hidup perusahaan.
(das/fdl)