Pesan DPR kepada Destry adalah agar BI tidak jaga jarak dengan pasar dan perbankan. Lantas, bagaimana hubungan BI sebagai bank sentral dengan perbankan selama ini?
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan hingga kini BI sendiri hubungannya sudah erat dengan industri perbankan. Menurutnya, maksud pesan DPR adalah agar Destry bisa mempertahankan, kalau perlu meningkatkan hubungan yang erat antara BI dan industri perbankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira sudah baik ya, mungkin maksudnya ya agar ditingkatkan lagi dan dipertahankan gitu," tambahnya.
Kedekatan BI dengan perbankan sendiri menurut Josua sangat penting untuk dijaga. Alasannya, karena BI harus mensosialisasikan kebijakannya ke pihak industri perbankan, karena apapun kebijakannya industri perbankan lah yang akan menjalankan.
"Semua kebijakan juga kan implementasinya di perbankan. Saya pikir perbankan harus jadi paling paling pertama disosialisasi kalau ada kebijakan," ungkap Josua.
Josua mengatakan, kalau perbankan tidak mendapatkan pemahaman yang baik mengenai kebijakan dari bank sentral, bisa-bisa kebijakan itu tidak terealisasi dengan mulus.
"Kalau perbankan tidak diberikan pemahaman yg sama, bisa-bisa kebijakan tidak berjalan dengan mulus ya," ungkap Josua.
Selain itu, BI pun akan mendapatkan input berupa saran, pemikiran, dan masukan dari perbankan mengenai situasi dan kondisi pasar.
"Dari sisi regulator BI juga dapat input, seperti kondisi perbankan yang dihadapi kaya apa, sekalian tukar pikiran dan masukan BI dengan perbankan ya. Jadi kan tau apa yang perlu diperlonggar atau diperketat sama BI di industri perbankan," kata Josua.
Josua menegaskan memang kebijakan semua dibuat oleh BI, namun mendapatkan input dari industri juga penting agar BI tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan.
"Memang kebijakan datang dari dalam BI gitu, tapi dapat input pun penting ya. Agar kebijakan yang diambil juga tepat dengan melihat kondisi pasar," kata Josua.
(fdl/fdl)