Khusus ruas Cinere-Serpong memiliki total panjang 10,14 km. Tol ini mulai digagas sekitar 2006, pembebasan lahan ditargetkan rampung di 2008. Namun proses pembebasan lahan tak kunjung tuntas sejak saat itu. Lalu bagaimana progres pembangunannya sekarang?
Direktur PT Cinere Serpong Jaya Yayan mengatakan, progres pembangunan sudah jauh lebih baik. Baik di Seksi I ruas Cinere-Pamulang maupun Seksi II Pamulang-Cinere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui, Seksi I dari Serpong-Pamulang terbentang sepanjang 6,5 km, sedangkan Seksi II dari Pamulang-Cinere terbentang sepanjang 3,6 km.
Yayan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berupaya mempercepat pembebasan lahan baik di Seksi I maupun Seksi II. Adapun, upaya yang dilakukan adalah bersosialisasi dengan warga sekitar yang terdampak proses pembangunan jalan tol.
"Kami sudah tentu mengawal dan membantu PPK tanah dari Bina Marga dan BPN dan kami mengawal sosialisasi terus ke warga terdampak," jelas dia.
Dapat diketahui, investor jalan tol yang menguasai saham PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) semula adalah, PT Thiess Contractor Indonesia sebesar 80% dan PT Waskita Toll Road dengan penguasaan saham 20%, akhirnya diganti.
Saat ini pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga Tbk sebesar 55%, Waskita 35%, dan JakPro 10%. Bersama investor atau pemegang saham barunya, PT CSJ selaku pengelola jalan tol Cinere-Serpong langsung kebut proses ditandai dengan percepatan proses pembebasan lahan.
Tonton video Cor Beton Proyek Jalan Tol BORR Ambruk, 2 Pekerja Terluka: