Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan bahwa air menjadi salah satu energi baru terbarukan yang paling banyak digunakan. Dengan masuknya Rajamandala, maka total kapasitas PLTA yang beroperasi saat ini menjadi 6.256 MW
"Khusus untuk pembangkit tenaga air, masuknya Rajamandala memberikan tambahan 47 MW jadi totalnya ada 6.256 MW. PLTA sendiri paling besar dari energi terbarukan hingga kini," ungkap Harris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, total energi baru terbarukan yang digunakan secara nasional untuk pembangkit listrik sebesar 9.761,5 MW, alias 12% dari total pembangkit listrik nasional.
"Kalau secara keseluruhan porsi energi baru terbarukan pada tahun 2019 itu sekitar 9.761,5 MW itu 12% dari total pembangkit nasional," kata Harris.
"Target nasional itu 23% gunakan energi baru terbarukan," tambahnya.
Setidaknya, untuk di Jawa Barat saja dengan kehadiran PLTA Rajamandala bauran energi baru terbarukan untuk pembangkit listrik naik jumlahnya.
"Sebelumnya kita 68% total energi terbarukan di Jawa Barat. Tambah, 47 mw (PLTA Rajamandala) mungkin kita bisa bergerak ke 69% di Jawa Barat," ungkap General Manajer PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, di PLTA Rajamandala, Jumat (12/7/2019).
PLTA Rajamandala ini dapat menampung aliran 168 meter kubik/detik, dan menyulapnya menjadi tegangan listrik sebesar 47 mw. PLTA hasil kerja sama Indonesia-Jepang ini menelan investasi sebesar US$ 150 juta. Pembangunannya dilakukan sejak 2014. (fdl/fdl)