Proyek Tol Cinere-Serpong Terganjal Pembebasan Lahan

Proyek Tol Cinere-Serpong Terganjal Pembebasan Lahan

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 13 Jul 2019 09:30 WIB
1.

Proyek Tol Cinere-Serpong Terganjal Pembebasan Lahan

Proyek Tol Cinere-Serpong Terganjal Pembebasan Lahan
Ilustrasi proyek tol Cinere-Serpong/Foto: Achmad Dwi/detikFinance
Jakarta - Pengerjaan proyek tol Cinere-Serpong masih terganjal lahan. Proyek tol sepanjang 10,14 kilometer (km) ini masih belum menyelesaikan pembebasan lahan sampai 100%.

Direktur Teknik PT Cinere Serpong Jaya Yayan mengatakan, pembebasan lahan Seksi I masih menyisakan 13% dan Seksi II menyisakan sekitar 24%.

"Jadi belum bisa maksimal memang lahannya," kata Yayan kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Berikut ulasan lengkapnya:
Pemerintah sedang mengebut beberapa pembangunan jalan tol, salah satunya adalah ruas Cinere-Serpong yang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Jalan Tol JORR 2 melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 km.

Khusus ruas Cinere-Serpong memiliki total panjang 10,14 km. Tol ini mulai digagas sekitar 2006, pembebasan lahan ditargetkan rampung di 2008. Namun proses pembebasan lahan tak kunjung tuntas sejak saat itu. Lalu bagaimana progres pembangunannya sekarang?

Direktur PT Cinere Serpong Jaya Yayan mengatakan, progres pembangunan sudah jauh lebih baik. Baik di Seksi I ruas Cinere-Pamulang maupun Seksi II Pamulang-Cinere.

"Seksi I progres konstruksinya sudah 73%, lahannya masih sisa 13% yang belum bebas, untuk Seksi II baru 46% lahannya masih sisa sekitar 24%," kata Yayan kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Pengerjaan proyek Tol Cinere-Serpong masih terganjal lahan. Tol yang memiliki panjang 10,14 kilometer (km) ini masih belum menyelesaikan pembebasan lahan sampai 100%.

Direktur Teknik PT Cinere Serpong Jaya Yayan mengatakan, pembebasan lahan Seksi I masih menyisakan 13% dan Seksi II menyisakan sekitar 24%.

"Jadi belum bisa maksimal memang lahannya," kata Yayan kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Yayan menyebutkan sulitnya proses pembebasan lahan karena terdapat beberapa kategori status, yaitu tanah wakaf dan tanah warga. Untuk tanah milik warga akan dilakukan dengan skema ganti rugi, sedangkan wakaf akan direlokasi serta dibangun kembali sesuai nilai bangunan.

Untuk mempercepat proses pembebasan tanah, kata Yayan ada strategi yang disiapkan manajemen untuk mempercepat proses pembebasan lahan.

Strategi yang dilakukan adalah membantu para pihak Bina Marga dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait proses pembebasan tanah.

Ruas Tol Cinere-Serpong akan beroperasi pada akhir tahun 2019. Hal itu menyusul selesainya pengerjaan fisik. Pengoperasian akan diberlakukan hanya untuk Seksi I ruas Serpong-Pamulang.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan Tol Cinere-Serpong akan tersambung hingga Bandara Soekarno-Hatta pada Maret 2020.

"Optimisnya triwulan pertama tahun depan," kata Danang kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Tol Cinere-Serpong masuk dalam rangkaian pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Di mana, terbentang 111 km dari Bandara Soekarno Hatta hingga Cilincing.

Ada enam ruas jalan tol yang akan beroperasi di JORR 2, yaitu Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 km, Kunciran-Serpong sepanjang 11,1 km, Serpong-Cinere sepanjang 10,14 km, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,7 km, Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,5 km, dan Cibitung-Cilincing sepanjang 34 km.

Menurut Danang, pengoperasian JORR 2 pada triwulan I-2020 berlaku sebagian mulai dari Bandara Soekarno Hatta hingga Serpong.



Simak Video "Video: Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Sabi"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads