Menanggapi kinerja perdagangan itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan mengecek sektor migas.
"Iya lah, bulan lalu juga kan, memang tapi saya belum lihat angkanya, terutama migasnya seperti apa, saya cuma dengar totalnya surplus sedikit," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Senin (15/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sektor migas menjadi perhatian pemerintah. Sebab, kata Darmin, memberi dampak pada neraca perdagangan.
"Artinya, kalau bulan lalu non migas juga surplus, dan dia surplusnya lebih gede dari defisit migas. Ini juga kaya gitu. Cuma saya mau lihat migasnya berapa, kalau bulan lalu US$ 2 miliar," ujarnya.
Patut diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia mengalami penurunan sepanjang Juni 2019. Impor turun US$ 2,95 miliar menjadi US$ 11,58 miliar pada Juni 2019.
"Tapi nilai impor US$ 11,58 miliar (yoy) masih alami peningkatan 2,8%. Pergerakan nilai impor hampir mirip," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dia bilang impor migas tercatat turun cukup dalam hingga 20,55%. Begitu pula dengan impor konsumsi yang turun 33,57%.
(hns/hns)