Itu dia sampaikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Insitute for Development of Economics and Finance (INDEF) bertajuk 'Tantangan Investasi di Tengah Kecamuk Perang Dagang' di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
"Jadi kalau global economic environment (kondisi ekonomi dunia) menjadi lemah memang akan mempengaruhi atau memperlemah minat investasi di mana-mana," katanya Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, imbas perang dagang membuat perekonomian dunia melemah. Itu akan merembet ke kemana-mana.
"Berarti seluruh supply chain (rantai pasok) yang akan mengikuti juga akan melemah, global trade melemah, berarti seluruh yang tergantung pada ekspor juga melemah dan juga dalam hal ini muncul apa yang disebut less optimism terhadap capital flow (aliran modal)," jelasnya.
Kondisi tersebut membuat dunia usaha berhitung karena permintaan global terhadap barang menjadi lebih rendah akibat pelemahan ekonomi global.
"Ini pasti akan mempengaruhi apa yang disebut keputusan dari investment, pengusaha itu membuat keputusan base on kalkulasi mikro perusahaan, tapi juga base on environment yang dihadapi," tambahnya.
(eds/eds)