Mario Moretti, Kaya Raya Berkat Sol Karet Sepatu

Mario Moretti, Kaya Raya Berkat Sol Karet Sepatu

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 22 Jul 2019 09:41 WIB
Foto: Bos Geox Mario Moretti (Forbes)
Jakarta - Salah satu orang terkaya di Italia, Mario Moretti Polegato memiliki jalan hidup yang menarik. Pasalnya, ia yang juga desainer sepatu ini secara sengaja melubangi dua sol karet di sepatu rancangannya. Hal ini dilakukan agar kaki-kaki yang menggunakan sepatunya bernafas.

Banyak yang menyebut jika langkah Mario melubangi sepatu adalah hal yang tak masuk akal, namun akhirnya inisiatif tersebut membuatnya berhasil dan menjadikan Mario sebagai orang pertama yang membuat sol karet memiliki ventilasi.

Bukan tanpa sebab, ide ini ia dapatkan karena saat kecil ia sering melakukan perjalanan melalui gurun yang panas, karena itu agar kakinya mendapatkan udara, ia melubangi dua sol karet di sepatu yang ia gunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip Forbes, dengan sepatu rancangannya tersebut, Polegato kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan orang terkaya di Italia urutan ke 22. Kekayaan bersih Mario ditaksir sekitar US$ 1,5 miliar yang utamanya memang dari penjualan sepatunya Geox.

Saat awal dibangun pada 1995, Geox hanya memiliki 5 orang pegawai yang usianya muda. Namun ini Geox sudah memiliki 30.000 pegawai dan produknya tersebar di 105 negara di seluruh dunia. Kini teknologi yang ia ciptakan juga dipakai oleh produsen sepatu olahraga raksasa di dunia, Nike.

Dia juga menjadikan Geox sebagai perusahaan publik pada 2004. Kemudian pada 2018 Geox menjadi sponsor utama Jay Penske's Formula E Dragon dengan nama Geox Dragon.

Mario lahir di Corcetta del Montello pada 16 Agustus 1952, ia memang terlahir dari orang tua yang sudah berwirausaha sejak dulu di sektor pertanian anggur dan pembuatan wine. Saat kecil, Mario sudah bekerja membantu kedua orang tuanya dan ia sering kali ikut serta jika keluarganya ikut pameran anggur di kota-kota atau negara lain.

Hingga saat ini Mario masih tetap tinggal di italia bersama istri dan seorang anaknya. Di usianya yang sudah senja, Mario kini tak lagi mengurusi pabrik dan perusahaan, ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengajar dan membimbing terkait kekayaan intelektual.


(kil/dna)

Hide Ads