Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pihaknya tidak pernah mendengar isu tersebut.
"Kalau bangkrut kok ndak pernah ada isu itu ya," kata Harry saat dihubungi detikFinance, Senin (22/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry menjelaskan masalah yang dialami Pos Indonesia adalah kurang siap merubah model bisnis.
"Dari pantauan KBUMN (Kementerian BUMN) sudah RUPS terakhir masalah Pos adalah ketidaksiapan menghadapi perubahan model bisnis," kata Harry.
Sebelumnya, Pos Indonesia sendiri sudah menampik anggapan perseroan bangkrut. Menurut Direktur Keuangan PT Pos Indonesia Eddi Santosa, pihaknya tidak bangkrut, anggapan bangkrut menurutnya sebuah pernyataan retorik tanpa data.
"Tidak benar sama sekali. Bagaimana bisa dibilang bangkrut? Jelas ini pendiskreditan tanpa data," kata Eddi kepada detikFinance.
(dna/dna)