Viral Korban Fintech Rela 'Digilir' untuk Lunasi Utang

Viral Korban Fintech Rela 'Digilir' untuk Lunasi Utang

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2019 13:10 WIB
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta - Layanan financial technology (fintech) pinjaman online abal-abal kembali menelan korban. Kini Yuliana Indriati, seorang pegawai swasta di Solo menjadi korban.

Dari gambar yang beredar di media sosial, ada foto Indri yang ditambahkan tulisan siap melakukan apa saja untuk melunasi utang di aplikasi pinjol INCASH.

detikFinance mencoba menghubungi Indri yang dengan kontak yang tertera di gambar tersebut. Ia menjawab telepon dari detikFinance dan menceritakan kejadiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indri mengungkapkan, saat itu ia membutuhkan uang untuk biaya sekolah anaknya. Ia meminjam ke beberapa aplikasi utang online.

"Sebelumnya saya pernah pinjam di satu aplikasi, pinjam Rp 1 juta dan saya hanya terima Rp 650.000 dipotong untuk biaya administrasi dan lain-lain," kata Indri saat dihubungi detikFinance, Rabu (24/7/2019).


Singkat cerita, karena telat membayar, Indri lantas mendapat teror dari salah satu fintech yang dipinjamnya, yakni INCASH. Debt kolektor dari fintech tersebut mengancam Indri akan menyebarkan seluruh fotonya dan mempermalukannya.

Menurut Indri, pinjaman di INCASH belum ada satu bulan. Namun dia sudah mendapatkan ancaman yang tidak menyenangkan. "Hari pertama mereka ancam-ancam, lalu sampai mereka menyebar foto saya yang ada tulisannya jual dirilah, rela digilir lah, saya jadi nggak tenang," jelasnya.

Indri mengatakan saat ini dirinya sudah melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Solo. Kemudian pihak LBH akan melaporkan ke pihak kepolisian.




(kil/fdl)

Hide Ads