Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan Rico Rustombi menjelaskan, BCEE diinisiasi Kadin untuk memfasilitasi kebutuhan dunia usaha akan penerapan teknologi terbaru.
"Melalui BCEE, Kadin Indonesia membantu para pelaku usaha mendapatkan informasi dan panduan tentang teknologi blockchain, bagiamana teknologi ini bisa diterapkan di berbagai sektor usaha. BCEE bisa memfasilitasi pelatihan hingga studi banding penerapan blockchain," kata Rico dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sektor yang paling terbantu dengan kehadiran teknologi blokchain adalah sektor logistik. Dia menjelaskan, banyak perusahaan raksasa global di sektor logistik telah mengadopsi teknologi ini. Sistem yang diusung blockchain terbukti mampu mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.
Sistem ini dinilai memudahkan pencatatan transaksi, membuat transaksi lebih transparan, efisien sekaligus lebih aman, dan tidak tergantung kepada server. Itu karena servernya ada di setiap komunitas yang terkoneksi satu sama lain. Dengan demikian sulit bagi siapapun untuk melakukan kecurangan dalam mata rantai informasi, karena blockchain di kenal dengan distributed ledeger.
"Kami melihat bahwa teknologi blockchain sudah mulai mendapat tempat di Indonesia. Technologi blockchain ini bisa di terapkan dalam kegiatan bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil. Bahkan untuk bisnis UMKM juga akan bisa membantu untuk mempermudah akses pembiayaan mereka dalam mengembangkan usaha," paparnya.
Di sektor logistik dan supply chain (rantai pasok), penerapan teknologi blockchain ini sudah lebih maju dan terbukti meningkatkan kualitas pelayanan, transparasi, keamanan serta akurasi dari jasa logistik dan supply chain, serta meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya logistik.
Rico menilai penerapan technologi blockchain ini sangat tepat untuk diterapkan di pelabuhan besar di Indonesia. Tujuannya untuk melancarkan arus distribusi barang ekpor dan impor.
Itu sejalan dengan target pemerintah agar biaya logistik Indonesia bisa diturunkan, dan tentunya bila biaya logistik di Indonesia murah kita akan memiliki daya saing dalam persaingan global, karena barang kita lebih murah.
Peluncuran Blockchain Center ini akan dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan Global Blockchain Summit 2019 (GBS 2019) di Hotel Ritz-Carlton SCBD, Jakarta, 29-30 Juli 2019.
(toy/dna)