Mau Ada 'Black Friday' Ala Indonesia di Bulan Agustus

Mau Ada 'Black Friday' Ala Indonesia di Bulan Agustus

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 25 Jul 2019 15:56 WIB
Ilustrasi. Foto: Reuters
Jakarta - Pemerintah bekerja sama dengan Himpunan Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bakal menggelar Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) pada 16-31 Agustus 2019. Masyarakat bisa mendapat diskon besar-besaran dalam gelaran ini.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan pesta belanja ini akan dibuat layaknya Black Friday di Amerika Serikat. Kegiatan ini juga rencananya akan digelar secara rutin.

"Saya berharap agar acara HBDI ini dapat digelar secara rutin serta menjadi acara ikonik setiap tahun seperti black friday di Amerika Serikat atau boxing day di Inggris," kata Srie dalam jumpa pers HBDI 2019, di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Srie mengungkapkan, dengan adanya pesta diskon ini diharapkan dapat mendongkrak laju perekonomian Indonesia. Di mana, perekonomian Indonesia masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga yang pada kuartal I-2019 sebesar 56,82%.


"Konsumsi rumah tangga kita 56,82%. Artinya potensi konsumsi pertumbuhan ekonomi masih banyak disumbang oleh konsumsi. Oleh karena itu dengan HBDI akan meningkat lagi transaksi konsumen. Maka aktivitas ekonomi akan semakin bergeliat. Dengan aktivitas ekonomi bergeliat maka pertumbuhan ekonomi kita akan terus tumbuh," terang Srie.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia HBDI Fetty Kwartati mengatakan, bentuk diskon pada HBDI kali ini akan beragam. Misalnya, diskon sebesar 74%, potongan belanja Rp 74.000, dan diskon khusus bagi orang berusia 74 tahun.

"HBDI 2019 yang bertepatan dengan hari ulang tahun RI ke-74 akan memberikan aneka promo istimewa bernuansa 74, seperti diskon 74%, harga khusus untuk produk tertentu seharga Rp 74.000, promo bagi mereka yang berusia 74 tahun dan masih banyak lagi," jelas Fetty.

Fetty mengungkapkan, pada HBDI tahun 2017 meraup pendapatan sebesar Rp 20 triliun. Pada tahun 2018, peningkatannya mencapai 20%. Maka, di tahun 2019 ini juga ditargetkan meningkat 20%.

"Tahun 2017 pendapatan kita Rp 20 triliun. Di tahun 2018 itu kenaikannya 20%. Di tahun ini kita targetkan naik sekitar angka yang sama," ujarnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads