.webp)
Adapun pada Juli 2019, penumpang per hari Ratangga mencapai angka rata-rata tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Selama 1-24 Juli 2019, rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 94.824 orang/hari atau naik 15% dari rata-rata jumlah penumpang pada bulan sebelumnya.
"(Jumlah) penumpang kami lihat looks very good ya," kata Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar, di Mercure Hotel Simatupang, Jakarta, Kamis (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata jumlah penumpang MRT pada Mei 2019 yang lebih rendah dibanding April 2019 disebut lantaran sudah mulai berakhirnya program diskon tarif sebesar 50% di awal pengoperasian. Selain itu, rentetan peristiwa aksi demonstransi di Jakarta juga turut memengaruhi jumlah penumpang selama bulan Mei.
"Tapi di Juni naik lagi karena banyak liburan anak sekolah," kata William.
Dari sisi ketepatan waktu, mulai dari pencapaian kedatangan kereta antar stasiun, ketepatan waktu tempuh, hingga pencapaian waktu berhenti, MRT mencatat sempurna di angka 100% dari 6.159 perjalanan pada bulan ini (23 Juli 2019). Hal ini diyakini menjadi pendorong semakin banyaknya jumlah ridership MRT ke depan.
MRT sendiri menargetkan jumlah pengguna dapat mencapai 100 ribu orang per hari sampai akhir tahun nanti. Beberapa program tengah digalakkan demi meningkatkan jumlah penumpang, di antaranya program retensi (benefit diskon dari mitra MRT) dan program akuisisi (untuk penumpang non reguler).
 |
(eds/eds)
