Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini stagnan di level Rp 13.965.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 7 poin (0,1%) ke 6.392. Indeks LQ45 bertambah ke 1.029,432.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih menguat 17 poin (0,2%) ke 6.402. Indeks LQ45 bertambah 2 poin ke 1.030,119.
Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 15,5 poin (0,24%) ke level 6.400. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,6 poin (0,26%) ke level 1.024.
Sampai akhir perdagangan sesi II, IHSG naik 16 poin (0,26%) ke level 6.401. Sedangkan indeks LQ45 naik 2 poin (0,22%) ke level 1.024.
Perdagangan saham ditransaksikan 570.011 kali dengan nilai Rp 9,3 triliun. Sebanyak 201 saham menguat, 188 saham turun, dan 160 saham tak berubah alias stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 27,269.97 (-0.29%), NASDAQ ditutup 8,321.50 (+0.85%), S&P 500 ditutup 3,019.56 (+0.47%).
Bursa US ditutup bercampur, dimana index S&P 500 dan Nasdaq justru menguat dan mencetak nilai tertinggi baru (all time high) yang didukung oleh laporan keuangan yang cukup kuat pada beberapa saham seperti UPS dan AT&T.
Sedangkan index Dow Jones mengalami pelemahan setelah data laporan keuangan Boeing dan Caterpillar di bawah ekspektasi investor menunjukkan hasil perang dagang AS-China memiliki dampak langsung. Bursa Asia dibuka menguat pada hari ini dengan optimisme seperti bursa US.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 47 poin ke 21.756
- Indeks Hang Seng bertambah 70 poin ke 28.594
- Indeks Komposit Shanghai naik 14 poin ke 2.937
- Indeks Strait Times bertambah 15 poin ke 3.383
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.675 ke Rp 76.325, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.475 ke Rp 8.125, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 550 ke Rp 8.000.
(eds/ara)