Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa usai rakor mengenai BPWS di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
"Kepala BPWS oleh Menko Perekonomian (Darmin) akan diteruskan ke Presiden," kata Khofifah di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan, struktur organisasi BPWS yang ada sekarang ini sudah habis masa jabatannya sesuai dengan masa berlaku Peraturan Presiden (Perpres) sampai tahun 2018.
Kekosongan kepemimpinan di BPWS, kata Khofifah dijalankan oleh Plt dari Kementerian PUPR. Adapun, calon Kepala dan Wakil Kepala BPWS yang akan diusulkan ke Presiden Jokowi sebanyak tiga orang.
"Satu dari Kementerian PUPR, dua dari pemerintah daerah," jelas dia.
Menurut Khofifah, struktur organisasi yang akan diusulkan pada periode 2019 ini juga berbeda dengan yang sebelumnya, di mana seluruh bupati dan wali kota, serta tokoh daerah di Madura dan Surabaya masuk sebagai dewan penasihat. Lalu, ada juga tambahan satu deputi yang mengurus investasi.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan posisi BPWS tidak dilebur ke Kementerian PUPR, melainkan statusnya menjadi badan tersendiri.
"Sudah ada surat dari pak menteri PUPR kepada Mensesneg bahwa perlu disiapkan Perpres mengenai kelembagaan yang baru," kata Danis.
Meski demikian, Khofifah dan Danis kompak enggan menyebutkan ketiga calon pemimpin BPWS yang diusulkan kepada Presiden Jokowi.
"Sebaiknya tidak saya kali ya, karena memang sudah diputuskan di rapat, tapi tidak baik kan saya dahului turunnya keputusan presiden," ungkap Khofifah.
Baca juga: 8 Proyek Area Suramadu Rp 53 Triliun |
Bangun Islamic Science dan LRT
Khofifah beharap BPWS mampu membangun Islamic Science Park dan LRT.
"Hal yang strategis yang ada di dalam perencanaan Pemprov adalah menyiapkan Indonesia Islamic Science Park. Indonesia Islamic Science Park ada di kaki Madura" kata Khofifah.
Pembangunan Islamic Science Park ini, kata Khofifah di atas lahan seluas 110 hektare. Nantinya, taman ini dimanfaatkan 20% untuk edukasi, 30% untuk kesenian, dan 50% sisanya untuk pariwisata.
Pembangunan Islamic Science Park di Madura juga merupakan pengembangan dari delapan proyek yang sebelumnya ditawarkan oleh BPWS kepada investor. Adapun, delapan proyek tersebut berada di Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM) dengan nilai investasi Rp 53 triliun.
"Indonesia Islamic Science Park harapannya kita ingin menarik gravitasi keuangan syariah dunia ke Indonesia dan itu bisa di Jatim dan sentranya ada di Indonesia Islamic Science Park," jelas dia.
Selain itu, Khofifah juga mengaku sudah mendapatkan desain mengenai pembangunan LRT yang akan menjadi fasilitas transportasi di Indonesia Islamic Science Park.
Dirinya pun meminta kepada deputi investasi atau jabatan baru di BPWS yang akan diusulkan kepada Presiden Jokowi. Bahkan, dikatakan Khofifah, dirinya pun pernah menawarkan proyek tersebut kepada investor.
"Kita siapkan desainnya LRT. Memang kita butuh LRT karena kalau 101 ha. Karena orang mau jalan butuh berapa hari di situ, misalnya," ungkap dia.
(hek/ara)