Masayoshi mengatakan, Softbank sejauh ini sudah melakukan investasi sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000) di Indonesia. Dengan begitu, total investasi Softbank akan menjadi US$ 5 miliar.
"Kami akan mempelajari tentang peluang, tetapi kami pasti tertarik pada kendaraan listrik, baterai, dan sistem pengisian. Kami akan berinvestasi dalam ekosistem," kata Masayoshi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masayoshi mengungkapkan, investasi tambahan US$ 2 miliar dengan opsi tambahan US$ 1 miliar ini juga akan dimanfaatkan untuk membangun markas Grab di Indonesia dan ke Tokopedia.
"Kami akan membuat markas besar Grab di Indonesia dan menjadi Unicorn kelima dan juga berinvestasi US$ 2 miliar melalui Grab," jelas dia.
"Kami akan meningkatkan investasi kami ke Tokopedia," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Softbank sedang mempelajari investasi untuk infrastruktur dasar kendaraan listrik di Indonesia.
"Pak Masayoshi ingin berinvestasi lebih banyak di Indonesia terutama untuk mobil listrik, baterai lithium, dan beberapa platform lain untuk infrastruktur untuk mobil listrik," kata Luhut.
Luhut menceritakan, salah satu komitmen investasi Softbank pada infrastruktur kendaraan listrik dengan tujuan mengembalikan langit terbebas polusi. Apalagi, kota yang akan menjadi percontohan di DKI Jakarta.
Adapun, yang akan diinvestasikan mulai dari baterai lithium, kendaraan listrik mulai dari sepeda motor, mobil, motor, hingga stasiun pengisian bahan bakar listriknya.
"Di Jakarta kita mau proyek percontohan bikin pertama mengatasi cuaca yang buruk ini bisa teratasi. Kita menargetkan dalam waktu tiga tahun ini harus selesai," kata Luhut.
"Kami ingin langit biru dapat kembali ke Jakarta," timpal Masayoshi.
(hek/ara)