Warga Tolak Naik Angkutan Umum: Buang Waktu dan Campur Bukan Mahram

Warga Tolak Naik Angkutan Umum: Buang Waktu dan Campur Bukan Mahram

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 30 Jul 2019 13:08 WIB
Foto: #enakdisopirin (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta - Ada sebanyak 38 pembaca detik menolak gagasan untuk beralih menggunakan angkutan umum demi membantu Jakarta keluar dari jebakan polusi yang kian parah.

Salah satunya seperti Destro yang menolak gagasan itu. "Ogah, buang2 waktu dan campur org lain yg bukan muhrim," kata dia.

Warga lainnya yang juga menolak gagasan naik angkutan umum adalah fransiskus. Alasan penolakannya lebih pada fakta bahwa masih banyak angkutan Jakarta yang tak laik jalan dan bahkan bobrok hingga masih tetap saja menyumbang polusi ibu kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Memang, asap hitam mengepul dari sejumlah angkutan umum masih jadi momok bagi warga Jakarta.

"belum setuju, karena seperti saya yg kerja , aksesnya kendaraan umum ada tapi masih kurang nyaman untuk sampai tempat tujuan. kalau ada saya mau beralih dengan syarat nyaman dan terjangkau. mungkin msh perlu diperbaiki 10-15thn lg ya. utk sekarang msh menggunakan kendaraan pribadi.😁" kata fransiskus.

Alasan lain warga yang menolak adalah karena angkutan umum belum menjangkau pemukiman mereka.

"Wilayah pemukiman warga itu rata2 bnyak gang, jd butuh wkt dan biaya extra utk smpai ke transportasi umum, menurut saya sepeda motor transportasi terbaik utk saat ini..οΏ½," tutur Niandra.


(dna/fdl)

Hide Ads