Sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 177,5 trilliun atau memegang porsi 44,9%. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan pemerintah mendorong investasi agar lebih merata ke luar Pulau Jawa.
Sebagai contoh adalah industri di Morowali, Sulawesi Tengah, serta Weda Bay, Maluku Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya adalah mendorong sektor pariwisata. Dari 10 Bali baru yang dikembangkan pemerintah, ada empat yang jadi super prioritas, dan tiga di antaranya di Luar Jawa.
"Di pariwisata, kita fokus pada tempat seperti Labuan Bajo dan tentunya yang diumumkan presiden, dari 10 Bali baru ada yang super prioritas, yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Borobudur," jelasnya.
Dia mencontohkan Labuan Bajo, di mana atas gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PM Singapura Lee Hsien Loong, membentuk Indonesia-Singapore Business Council (ISBC). ISBC dipimpin Kepala Economic Development for Singapore dan Kepala BKPM.
"Itu ada pelaku perhotelan yang sedang mengembangkan resort, investasi pariwisata di Labuan Bajo, Komodo. Upaya BKPM dorong investor di luar Pulau Jawa," ujarnya.
Melalui pariwisata di daerah-daerah luar Pulau Jawa juga diharapkan mampu menarik devisa dari luar negeri melalui sektor jasa.
"Satu contoh dari ekspor jasa adalah pariwisata. Setiap kali ada wisatawan internasional atau wisman datang ke Indonesia mengeluarkan atau konsumsi dengan rupiah, itu adalah devisa hasil ekspor jasa," tambahnya.
(toy/hns)