Survey Harga Rumah yang Bikin Kelas Menengah Tanggung Galau

Survey Harga Rumah yang Bikin Kelas Menengah Tanggung Galau

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 04 Agu 2019 09:55 WIB
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta - Bagi orang Indonesia dengan budaya ketimurannya memiliki hunian yang menapak tanah merupakan keharusan. Tapi bagi sebagian orang yang hidup di tengah kota keharusan itu berubah jadi sekadar mimpi.

Di Jakarta misalnya, kota metropolitan yang sudah penuh sesak ini sudah sangat langka untuk mencari perumahan baru. Bahkan di kota-kota sekitaran seperti Bekasi, Tangerang, Depok hingga Bogor juga mulai langka.

Kebanyakan dari pengembang-pengembang besar lebih memilih untuk membangun hunian vertikal yang dekat kota. Tujuannya untuk memenuhi keinginan masyarakat kekinian yang ingin punya tempat tinggal dekat dengan tempat kerjanya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tapi masih banyak juga masyarakat yang membutuhkan dan lebih ingin memiliki hunian tapak. Sayangnya bagi mereka kalangan menengah tanggung atau dengan pemasukan sekitar Rp 5-10 juta masih kesulitan untuk mencari rumah yang pas.

Menurut Perencana Keuangan Eko Endarto cicilan rumah yang paling aman adalah 30% dari total penghasilan bulanan di luar cicilan lainnya. Jika lebih dari itu keuangan tidak akan stabil.

"Cicilan utang nggak boleh lebih dari 30% penghasilan. Kecuali kalau di dalam cicilan itu ada cicilan KPR. Boleh sampai 40% totalnya," ujarnya kepada detikFinance.

Jika dengan rentang pemasukan Rp 5-10 juta maka cicilan rumah yang bisa dibayarkan oleh masyarakat menengah tanggung adalah Rp 1,5-3 jutaan.

Untuk cicilan KPR yang masih sekitar Rp 1 jutaan adalah rumah subsidi. Namun untuk membeli rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) syaratnya harus memiliki penghasilan Rp 4 juta.

Sementara rata-rata harga rumah di sekitar Bekasi, Tangerang, Depok hingga Bogor sekitar Rp 450 juta ke atas. Bahkan rumah dengan harga di Rp 400-an juta sudah jarang. Kebanyakan merupakan rumah cluster kecil.


Menurut pemantauan detikFinance, di daerah Bekasi saja sudah harga rumah paling murah adalah Rp 420 juta di daerah Jati Asih. Jika DP 5% maka Rp 3,7 juta. Itu pun dengan masa cicilan 20 tahun.

Sementara untuk kota yang bersebalahan dengan selatannya Jakarta seperti Tangerang lebih mahal lagi. Rumah di wilayah ini paling murah Rp 500 jutaan. Itu pun lokasinya berada di perbatasan Tangerang-Bogor.

Untuk wilayah Depok juga sama harganya rata-rata di kisaran Rp 500 jutaan. Seperti di Perumahan Villa Mutiara Indah Kalimulya, Depok.


(das/dna)

Hide Ads