Pertemuan tersebut rencananya membahas tindak lanjut penanganan listrik padam massal yang terjadi pada hari Minggu lalu. Listrik padam sendiri terjadi di beberapa wilayah antara lain Jabodetabek, sebagian wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah.
Dari informasi yang diterima detikFinance, Sripeni sudah tiba di ruangan saat waktu menunjukkan pukul 14.10. Tapi, tak terlihat dari mana ia masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, adanya Sripeni di ruangan dibenarkan Anggota Komisi VII dari Fraksi Nasdem, Kurtubi. Dia bilang, Sripeni sudah hadir.
"Beliau sudah hadir," katanya saat hendak bertemu Sripeni.
Kurtubi mengatakan, Komisi VII memanggil orang nomor 1 PLN untuk meminta penjelasan serta penanganan listrik padam massal. Sebab, listrik padam itu merugikan banyak pihak.
"Komisi VII , komisi teknis energi kita concern kejadian pemadaman yang luar biasa disisi lamanya, kedua coverage daerah luar biasa. Sehingga rakyat begitu menderita," jelasnya.
Memang, saat ini DPR sedang masa reses. Dia kembali mengatakan, pemanggilan ini untuk mengetahui apa saja yang sedang terjadi.
"Di dalam sudah datang ingin tahu penyebab sebenarnya dari tangan pertama yang kita dengar tidak berfungsinya sistem transmisi sutet di Ungaran. Karena pohon apa begitu," terangnya.
Patut diketahui, PLN sebelumnya menyatakan telah memulihkan seluruh sistem kelistrikan pasca listrik padam massal di hari Minggu lalu. Hingga pagi ini, pembangkit yang sudah masuk sistem sebesar 12.378 MW dengan 23 GITET telah beroperasi.
"Alhamdulillah seluruh sistem sudah normal, dan kami akan terus menjaga kestabilan sistem ini," kata Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).
Dalam keterangan tersebut dijelaskan, pemulihan beban padam wilayah DKI Jakarta pada pukul 17.50 WIB, Banten pukul 21.20 WIB dan wilayah Jawa Barat pukul 23.27 WIB kemarin (5/08/2019).
(zlf/zlf)