Sebab, kebijakan moneter bank sentral AS ini hanya membawa pergi dolar yang selama ini ditanam di tanah air. Menurut JK, yang perlu dikhawatirkan adalah jika rupiahnya pun ikut terbang meninggalkan Indonesia.
"Ini sering kesalahan perbankan, selalu menghubungkan The Fed, segala macam. Tidak ada hubungannya The Fed dengan Indonesia, karena rupiah tidak ke mana-mana. Kecuali kalau tinggi bunga di AS, rupiah lari ke AS, baru itu masalah," kata JK saat membuka acara Mandiri Beyond Wealth di Ritz Carlton PP, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ujung pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Jadi jangan dihubungkan dengan itu (the Fed)," katanya.
Kekeliruan ini kata JK menjadi salah satu penyebab utama Indonesia mengalami krisis keuangan pada tahun 1998 yang silam. Penyebab utamanya adalah kesalahan sistem yang diterapkan oleh perbankan.
JK menceritakan, kesalahan sistem perbankan sehingga terjadi krisis adalah karena mengaitkan inflasi dengan bunga.
"Salah satu kesalahan utama yang terjadi kenapa kita krisis tahun 98, karena kita mengaitkan inflasi dengan bunga," kata JK.
Menurut JK, inflasi pada saat krisis meningkat signifikan sehingga berdampak pada kenaikan suku bunga pinjaman. Akhirnya, ekonomi nasional pun terguncang.
Seharusnya, yang perlu ditingkatkan pada saat itu adalah investasi. Salah satunya adalah dengan menerapkan suku bunga yang rendah.
(toy/eds)