Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini naik ke level Rp 14.192.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 25 poin (0,40%) ke 6.300,093. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 5 poin (0,53%) ke level 981,460.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik tipis sebanyak 6 poin (0,09%) ke 6.280. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 1,5 poin (0,15%) ke level 991,861.
Perdagangan saham ditransaksikan 251.858 kali dengan nilai Rp 3,3 triliun. Sebanyak 182 saham menguat, 158 saham turun, dan 156 saham stagnan.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,378.19 (+1.43%), NASDAQ ditutup 8,039.16 (+2.24%), S&P 500 ditutup 2,938.11 (+1.88%).
Bursa US ditutup menguat pada hari Kamis setelah beberapa hari sebelumnya mengalami kerugian. Penguatan didukung oleh data ekonomi Tiongkok terkait ekspor yang menguat, data ekonomi US dimana pengangguran menurun melebihi ekspektasi.
Investor kembali ke dalam saham terlihat dari menurunnya yield dari obligasi global secara tajam. Bursa Asia pagi dini dibuka bercampur, menanti data inflasi Tiongkok. Bursa Jepang mendapat dorongan dari data GDP yang meningkat lebih dari ekspektasi.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
* Indeks Nikkei 225 naik 111 poin ke 20.705
* Indeks Hang Seng turun 47 poin ke 26.073
* Indeks Komposit Shanghai berkurang 10 poin ke 2.784
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Bayan Resources (BYAN) naik Rp 975 ke Rp 16.975, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 625 ke Rp 7.550, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 325 ke Rp 44.975, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 30.325.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Multi Bintang Indonesia (MLBI) turun Rp 300 ke Rp 18.650, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 73.750, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 225 ke Rp 9.900.
(eds/eds)