Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penyebab inflasi masih berasal dari cabai rawit yang menyumbang 0,05%, cabai merah 0,09%, perhiasan dan emas 0,04% hingga air minum 0,01%.
Memang dari data BI, harga cabai sejak Mei sampai Agustus ini masih mengalami kenaikan dan menyebabkan inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menyampaikan selain inflasi, pada komoditas bahan pangan. Ada deflasi pada angkutan udara 0,04$, bawang merah 0,08% dan tomat sayur 0,04%.
"Angka inflasi ini masih sesuai dengan assessment BI, kami perkirakan inflasi masih di bawah titik tengah sasaran 3,5%," jelas dia.
Tiga langkah strategis yang disepakati untuk menjaga inflasi 2019 tetap berada dalam kisaran sasarannya adalah menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%. Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kemudian sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.
Baca juga: Hore! Bunga Kredit Bank Mulai Turun |
(kil/hns)