Bandara Kertajati dikenal juga dengan nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Untuk pembangunanya, terminal bandara memiliki luas mencapai 121.000 meter persegi dan panjang landasan 2.500 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Digagas Warga Jawa Barat
Sejarah Bandara Kertajati pertama kali digagas oleh warga Jawa Barat, khususnya dari Kamar Dagang Industri (Kadin) tahun 2003. Pasalnya, Bandara Husein Sastranegara di Bandung dinilai sudah terlalu padat menampung 37 juta penduduk.
2. Telan Dana Rp 2,6 T
Dari gagasan tersebut, pembangunan Bandara Kertajati akhirnya dilaksanakan di Januari 2016. Pembangunan menelan dana hingga Rp 2,6 triliun yang tak semua berasal dari APBN karena menggunakan skema kemitraan dengan swasta.
3. Dirangcang SBY
Jokowi menyebutkan bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut dalam perancangan Bandara Kertajati. Hal itu dilakukan bersama Gubernur Jawa Barat kala itu Ahmad Heryawan.
4. Sepi
Setelah diresmikan, ada berbagai kendala yang terjadi, salah satunya Bandara Kertajati sepi. Bahkan, tingkat keterisian atau okupansi penerbangan hanya mencapai 30%.
Baca juga: Meikarta Gunakan Gipsum Kualitas Jepang |
5. Rute Penerbangan
Akibat sepi, Bandara Kertajati sempat melayani satu penerbangan saja setiap minggunya. Padahal, dari pertama beroperasi ada 11 rute yang siap beroperasi.
6. Bangkit
Pemerintah akhirnya turun tangan dan memindahkan penerbangan jet komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Jadwal penerbangan Bandara Kertajati pun ada sebanyak 13 rute.
Hanya saja, selang sebulan maskapai Citilink menutup 3 rute penerbangan dari Kertajati karena sepi penumpang
(pay/nwy)