Melunak, Trump Tunda Tarif Bea Masuk 10% Barang Impor China

Melunak, Trump Tunda Tarif Bea Masuk 10% Barang Impor China

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Selasa, 13 Agu 2019 22:40 WIB
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping/Foto: Reuters
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/8/2019) menunda pemberlakuan tarif impor 10% untuk laptop, ponsel, konsol permainan video dan berbagai produk lainnya yang dibuat di China. Kebijakan ini menunjukkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang selama ini keras terhadap China kini mulai melunak.

Dikutip dari Reuters, keputusan tersebut dikeluarkan Kantor Perwakilan Perdagangan AS hanya beberapa menit setelah Kementerian Perdagangan China mengatakan, Wakil Perdana Menteri Liu He melakukan panggilan telepon dengan pejabat perdagangan AS.

Penundaan dalam tarif yang telah dijadwalkan mulai bulan depan memberikan sedikit kelegaan bagi pengecer. Meskipun sebagian besar toko akan menyimpan cendera mata liburan mereka sebelum batas waktu September sebelumnya, beberapa mungkin menghadapi tarif untuk pesanan pengisian pada akhir musim belanja liburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami melakukan ini untuk musim Natal, kalau-kalau beberapa tarif akan berdampak pada pelanggan AS," Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan saat dia bersiap untuk berangkat dari New Jersey untuk sebuah acara di Pittsburgh, dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2019)

Keputusan itu muncul kurang dari dua minggu setelah Trump mengatakan pada 1 Agustus ia akan mengenakan tarif 10% pada barang-barang impor Cina senilai US$ 300 miliar, dan menyalahkan Cina karena tidak menindaklanjuti janji untuk membeli lebih banyak produk pertanian AS.

Pemerintah AS berharap China akan membalas kebijakan penundaan itu dengan membeli lebih banyak produk pertanian dari negeri Paman Sam.

"Seperti biasa, Cina mengatakan mereka akan membeli" besar "dari Petani Amerika kita. Sejauh ini mereka belum melakukan apa yang mereka katakan. Mungkin ini akan berbeda!" ujar Trump dalam akun Twitter resminya, dikutip dari Reuters.




(hns/dnu)

Hide Ads