Neraca Dagang RI 'Tiarap' Lawan China, Tekor US$ 11 Miliar

Neraca Dagang RI 'Tiarap' Lawan China, Tekor US$ 11 Miliar

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Agu 2019 14:23 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Meski mencatatkan surplus dengan Amerika Serikat (AS), neraca perdagangan Indonesia masih tekor alias defisit dengan China. Bahkan, angka kumulatifnya lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China sepanjang Januari-Juli 2019 sebesar US$ 11,05 miliar.

"Dengan Tiongkok defisitnya menjadi dalam sekali 11,05 miliar dolar dengan Tiongkok," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/8/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China pada periode Januari-Juli 2018 tercatat sebesar US$ 10,33 miliar.

Selain China, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia juga masih tekor dengan Thailand dan Australia.

"Dengan Australia kita masih defisit US$ 1,5 miliar, dengan Thailand juga defisit US$ 2,21 miliar," ungkapnya.




(hek/fdl)

Hide Ads