Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan, uji coba ini molor dari rencana semula karena masalah pembebasan lahan depo di Bekasi Timur. Untuk uji coba sendiri, depo mesti siap lantaran digunakan untuk perawatan kereta.
"Kemarin teman-teman PT KAI dan Adhi Karya sudah siap diuji coba awal bulan September, karena kita juga kirim butuh waktu 1 minggu. Ini segera dan informasinya selesai 2021," katanya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (19/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, kereta yang akan dicoba satu rangkaian (trainset), dan kereta akan mondar-mandir dari Cibubur.
"Satu trainset akan uji coba, kita ikuti saja karena yang beli KAI. Kalau berangkat, berangkat saja. Tim KAI tanggal 26 FAT (factory acceptance test) test di INKA kereta sudah jalan maju mundur, harapannya kita uji coba Cibubur ke arah sini, mungkin 5 stasiun," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional II PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan, uji kereta LRT Jabodebek akan dilakukan pada jalur Cibubur-Ciracas sepanjang 5,5 km. Pundjung mengatakan, uji kereta mundur karena PT KAI (Persero) selaku investor dan operator baru akan melaksanakan tes penerimaan kereta pada Agustus. Alhasil, kereta baru bisa dikirim awal September 2019.
"Dari rapat koordinasi terakhir direncanakan tim KAI akan melakukan factory acceptance test (FAT) ke Madiun di akhir Agustus ini bila hasilnya OK maka awal September kereta pertama INKA bisa dikirim ke Cibubur," jelasnya, Minggu (28/7/2019).
(hns/hns)