Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (20/8/2019). Hingga pukul 09.55 WIB, mata uang Paman Sam tercatat bergerak di rentang Rp 14.236-14.265.
Pergerakan dolar AS hari in terpantau cukup volatile. Penguatan yield dari US Treasury setelah isu resesi mereda diprediksi jadi sentimen pendorong menguatnya mata uang Paman Sam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data RTI, dolar AS tercatat menguat 25 poin (0,18%) ke level Rp 14.260. Dolar AS tercatat menguat terhadap sejumlah mata uang negara utama dunia.
Dolar AS menguat terhadap yuan China, rupiah, dan ringgit Malaysia. Sementara dolar Australia, dolar Selandia Baru, dan dolar Singapura sebaliknya menguat terhadap dolar AS.
Sementara rupiah ditekan mayoritas mata uang negara utama dunia pagi ini. Mata uang Garuda terpantau melemah di hadapan dolar Australia, won Korsel, dan dolar Selandia Baru.
(eds/eds)