Pengamat Sebut Kementan Banyak Beri Kontribusi Positif untuk Ekonomi

Pengamat Sebut Kementan Banyak Beri Kontribusi Positif untuk Ekonomi

Nurcholis Maarif - detikFinance
Selasa, 20 Agu 2019 12:19 WIB
Prof. Tjipta Lesmana/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kementerian PPN/Bappenas menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan instansi yang efektif dalam memanfaatkan anggaran belanjanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Kementan dinilai telah berkontribusi positif.

"Memang selama hampir lima tahun terakhir ini, sudah banyak hasil dicapai Kementan dibawah pimpinan Menteri Amran yang menyumbangkan kontribusi positif kepada ekonomi Indonesia," ujar pengamat kebijakan publik Prof. Tjipta Lesmana dalam keterangannya, Selasa (20/8/2019).


Menurut Tjipta, efektifitas belanja Kementan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari melesatnya volume ekspor produk pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data BPS tahun 2013, volume ekspor produk pertanian kita hanya 33,5 juta ton. Terus pada tahun 2018 volume ekspor produk pertanian telah meningkat menjadi 42,5 juta ton," ucap Tjipta.

Tjipta menyampaikan keberhasilan lainnya sektor pertanian yaitu mampu menekan angka inflasi pangan sangat rendah yakni menjadi 1,26% pada tahun 2017 dari yang sebelumnya 10,57% di 2014. Lanjut Tjipta, semua prestasi yang berhasil disabet Amran merupakan kerja nyata yang dilakukannya untuk pembangunan kualitas pertanian Indonesia yang lebih baik.

"Itu adalah inflasi terendah dalam sejarah Indonesia, tidak pernah dicapai sebelumnya. Juga PDB pertanian berdasarkan data BPS melampaui target nasional. Dari target PDB 3,5%, pertanian mampu menembus 3,7%," ujar Tjipta.


Sebagai informasi, Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter, Boediastoeti Ontowirjo, membuka hasil riset yang menyatakan program belanja alat mesin pertanian (alsintan) Kementan memiliki dampak positif untuk perekonomian daerah.

Riset tersebut juga menyebut setiap peningkatan 1% belanja alsintan oleh Kementan, maka mampu mendorong 0,33% peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.


(ega/hns)

Hide Ads