"Saya harap tahun-tahun ke depan kita sudah bisa rekrut 50 ribu, sehingga untuk melakukan itu BUMN-nya harus naik 10 kali lipat," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Tahun ini pun telah dilaksanakan pembukaan lowongan di perusahaan milik negara melalui seleksi program perekrutan bersama (PBB). Namun dari 1 juta yang mendaftar, yang lolos hanya 3.310 peserta. Rini ingin jumlahnya terus ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita bangga bahwa yang ingin jadi karyawan BUMN banyak sekali. Yang saya sedih kita baru bisa input 3.300," sebutnya.
BUMN diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya agar mampu membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang dikategorikan Generasi Z. Generasi Z adalah mereka yang lahir tahun 1995 hingga 2010.
"Saya titip kepada direksi BUMN, BUMN perlu optimalkan Generasi Z ini karena kalau kita lihat 10-20 tahun mendatang, kompetisinya sangat beda dibanding 10 tahun lalu. Kita butuh pemikiran Generasi Z untuk lebih unggul ke depan," tambahnya.
Sebagai informasi yang lulus pada seleksi tahun ini terdiri dari kategori reguler 2.937, disabilitas 177, kawasan Indonesia bagian timur 196 orang. Itu terdiri dari 1.467 perempuan, dan 1.843 laki-laki.
(toy/zlf)