Salah satu jalur kereta peninggalan Belanda yang dibuka ialah Cianjur-Ciranjang. Jalur ini dibuka pada 30 Juli 2019 lalu atau belum genap sebulan.
Jalur Cianjur-Ciranjang ialah lanjutan jalur kereta dari Sukabumi yang telah beroperasi lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur ini dilayani dengan kereta ekonomi KA Siliwangi yang masing-masing rangkaian terdiri dari 4 kereta atau gerbong. Harga tiketnya sangat murah, hanya Rp 3.000 untuk pemberhentian semua titik.
Perjalanan kali ini dimulai dari Stasiun Sukabumi sekitar pukul 10.50 WIB. Saat memasuki kereta, tampak sekitar separuh kursi sudah terisi penumpang. Cukup ramai untuk kereta yang baru beroperasi.
Posisi kursi berhadap-hadapan di mana satu baris kursi ada yang bisa diisi oleh tiga orang. Satu baris kursi di sisi yang lain diisi oleh dua orang.
Kondisi dalam kereta tak beda jauh dengan kereta ekonomi pada umumnya. Suhunya lumayan dingin yang menandakan AC berfungsi cukup baik. Sementara, deru mesin masih terdengar di dalam gerbong.
Sementara, pemandangan yang tampak dari jendela kereta sebagian besar berupa sawah dan pemukiman penduduk.
Dari Sukabumi menuju Ciranjang ada beberapa stasiun yang dilewati, yakni Stasiun Gandasoli, Cireungas, Lampengan, Cibeber, Cianjur dan Ciranjang.
Waktu menunjukkan pukul 12.50 saat kereta berhenti di Stasiun Ciranjang. Artinya, waktu tempuh dua titik dari Sukabumi menuju Ciranjang sekitar 2 jam.
(zlf/zlf)