Beda Omongan Menpan soal Jumlah PNS yang Pindah ke Ibu Kota Baru

Beda Omongan Menpan soal Jumlah PNS yang Pindah ke Ibu Kota Baru

Noval Dhwinuari Antony - detikFinance
Selasa, 27 Agu 2019 13:31 WIB
Foto: Noval/detikcom
Jakarta -

PNS atau ASN di pemerintah pusat akan ikut pindah ke ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun jumlah PNS yang akan pindah ke ibu kota baru itu masih simpang siur.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengatakan pihaknya sudah mendata jumlah PNS pusat yang akan pindah ke ibu kota baru. Dia bilang, jumlah PNS yang berada di pusat ada sebanyak 180 ribu orang.

"Kita sudah data, yang berada di kementerian lembaga dan badan badan itu yang di tingkat pusat itu jumlahnya 180 ribu ASN," kata Syafruddin di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Syafruddin menjelaskan dari 180 ribu PNS tersebut, sebanyak 30% di antaranya tak akan ikut pindah ke ibu kota baru. Sebab, 30% jumlah PNS di instansi pusat itu merupakan pegawai yang akan masuk masa pensiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"180 ribu itu tentu sebagian kira kira 30% tidak akan kena karena kenapa? mereka juga sebagian itu akan pensiun, paling tidak ada yang kena pensiun tahun ini, tahun depan, atau nanti 2021 atau sampai 2024," katanya.


Tapi, pada pekan lalu, tepatnya hari Rabu 21 Agustus 2019, Syafruddin memberikan keterangan yang berbeda mengenai jumlah PNS yang akan pindah ke ibu kota baru. Saat berbicara di Hotel Westin Jakarta, Syafruddin mengatakan jumlah PNS yang akan pindah mencapai 800 ribu orang.

"Kurang lebih hampir satu juta, sekitar 800 ribuan (PNS yang pindah ke ibu kota baru)," kata dia di Hotel Westin Jakarta, saat itu.

Dia menjamin tak ada aparatur sipil negara yang menolak pindah ke ibu kota baru.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, ditemui di lokasi yang sama menyebutkan angka berbeda. Dia memperkirakan PNS yang pindah ke ibu kota baru adalah 600 ribuan.

"Nggak sampai (satu juta PNS). Perkiraan saya hanya 600 ribuan (yang pindah ke ibu kota baru)," sebutnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads