Terlepas dari itu, Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara dari Bappenas Imron Bulkin menjamin bahwa hidup di ibu kota baru negara bakal lebih baik dibandingkan di Jakarta.
"Banyak hal yang jauh lebih nikmat, yang lebih nyaman lah tinggal di ibu kota yang baru," katanya saat berbincang dengan detikFinance beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut dia pemerintah akan menciptakan yang dinamakan livable city, yaitu kota yang lebih nyaman untuk dihuni dibandingkan di Jakarta. Dia mencontohkan di ibu kota baru lebih dekat dengan kantor, bahkan bisa ditempuh dengan naik sepeda atau berjalan kaki.
Dengan begitu, disamping hemat biaya transportasi, waktu yang ada untuk bersama keluarga pun lebih banyak karena tak perlu bermacet-macetan di jalan seperti ketika kerja di Jakarta.
"Ketersediaan waktu dengan pihak keluarga itu lebih banyak karena nggak lama di jalan," terangnya.
Tak hanya itu, dia menjelaskan, konsep ibu kota baru negara adalah forest city, di mana akan banyak ruang terbuka hijau sehingga udaranya jauh lebih sehat.
"Terus kondisi udara lebih segar kan karena open space-nya kan seperti pak menteri (Bambang Brodjonegoro) bilang lebih dari 50% kan. Jadi hidupnya mestinya lebih enak gitu," tambahnya.
Baca juga: Dahlan Iskan Bicara soal Ibu Kota Kilat |
(toy/eds)