Hasil RUPSLB memutuskan perubahan susunan direksi dan komisaris perusahaan. RUPSLB memberhentikan Komisaris M Ikhsan, Direktur Keuangan Said Reza, Direktur Komersial Danny Pradipta, dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi Dilo Seno Widagdo.
Kemudian mengangkat Redy Ferryanto sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi, Arie Nobelta Kaban sebagai Direktur Keuangan, Dilo Seno Widagdo sebagai Direktur Komersial, dan Christian H Siboro sebagai Komisaris Independen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Gigih Prakoso tetap menjabat Direktur Utama PGN.
"Ini wewenang pemegang sahan seri A tentunya ada alasan untuk itu, ini merupakan hasil review seri A," kata Gigih Prakoso.
Kemarin, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, Kementerian BUMN belum mengusulkan pergantian direksi. Kementerian sendiri biasanya mengusulkan perubahan komisaris.
"Dari kita nggak (perubahan), dari kita lebih banyak komisaris. Kalau komisaris dari stakeholders, kaya kemarin bank, ada stakeholders Kemenkeu. Kemenkeu ganti, kita ganti," katanya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Namun, patut diketahui, di PGN ada sejumlah pemangku kepentingan terlibat. Salah satunya, PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas.
Pertamina, kata dia, bisa mengusulkan perubahan susunan pengurus PGN. Terkait hal ini, ia meminta untuk ditanyakan langsung ke Pertamina.
"Kan Pertamina pemegang saham. Negara satu saham dwi warna, pemegang sahamnya kan Pertamina yang 65%. Bisa saja Pertamina mengusulkan," jelasnya.
(dna/dna)