Siapkan Rp 7 Triliun, UEA Mau Garap Lahan Pertanian di Kalteng

Siapkan Rp 7 Triliun, UEA Mau Garap Lahan Pertanian di Kalteng

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2019 12:05 WIB
Ilustrasi Foto: Andika Tarmy/detikcom
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan rapat soal kerja sama Uni Emirat Arab (UEA) dengan Indonesia. Negara timur tengah ini mau menggarap lahan pertanian Indonesia.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, menyatakan bahwa UEA mau menggarap lahan di daerahnya. Sugianto menyatakan dia akan menyiapkan 100 ribu hektar lahan untuk digarap pihak UEA.

"Mereka ingin masuk di bidang pertanian, termasuk hortikultura. Disiapkan sekitar 100 ribu hektare di Kalimantan Tengah," ungkap Sabran usai rapat di kantor Luhut, Selasa (3/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sabran menyatakan pihaknya belum mengetahui berapa tepatnya besaran investasi dari UEA. Namun, kabar dari Luhut, sudah ada US$ 500 juta atau sekitar Rp 7 triliun telah disiapkan.

Kita cuma menyiapkan lahan, investasi berapa besar kita belum tahu pasti. Tapi kalau disampaikan oleh Menko Maritim (Luhut) sudah ada uang sekitar US$ 500 juta disiapkan," kata Sabran.

Sabran mengatakan ada berbagai potensi komoditas yang bisa digarap UEA di Kalteng, namun dirinya tidak menjelaskan secara rinci apa yang akan digarap UEA di Kalteng.


"Komoditas nanti mereka yang pilih nanti cocoknya apa yang tahu kan mereka. Yang pasti potensinya ada jagung, padi, durian, dan manggis. Semuanya kan bisa," ucap Sabran.

Sabran menjelaskan, Indonesia akan dapat keuntungan dari pajak pemakaian lahan, selain itu ada juga royalti dari penjualan komoditas.

"Keuntungan kita dari pajak, royalti semua. Nanti itu kita serahkan kepada Pak Menko semuanya," kata Sabran.





(zlf/zlf)

Hide Ads