"Kami mengapresiasi langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan kepercayaan kepada Bank BTN menggunakan kuota FLPP untuk mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah," kata Pelaksana tugas harian (Plh) Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto Raharjo di Menara BTN, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Dengan tambahan kuota tersebut, perusahaan optimistis kredit akan tumbuh lebih baik diperkuat dengan potensi pencairan KPR subsidi pada semester II, yang diperkirakan mencapai 28.000 unit. Sementara untuk KPR non subsidi, potensinya sekitar 16.000 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per Juli 2019, BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Program Sejuta Rumah sebanyak 503.974 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 43,64 triliun. Dengan rincian untuk KPR sebanyak 135.893 unit dan dukungan kredit konstruksi belum KPR 368.081 unit.
Khusus untuk segmen subsidi, BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak 111.823 unit dalam bentuk KPR dan sebanyak 251.550 unit.
"Dengan pencapaian ini Bank BTN telah mencapai 63% dari target total tahun ini yang dipatok sebanyak 800.000 unit baik untuk pembiayaan perumahan subsidi maupun non subsidi," tambah Oni.
Per Juli 2019 kredit dan pembiayaan BTN tercatat tumbuh 18,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 251,98 triliun pada Juli 2019 lebih tinggi dibandingkan Juli 2018 sebesar Rp 213,50 triliun.
(das/ara)