Pesan Mendiang BJ Habibie ke Sri Mulyani: Jaga Ketahanan Ekonomi RI

Pesan Mendiang BJ Habibie ke Sri Mulyani: Jaga Ketahanan Ekonomi RI

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 11 Sep 2019 23:11 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Danang Sugianto/detikFinance)
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku mendapatkan wejangan khusus dari Almarhum B.J Habibie. Wejangan itu selalu dia ingat sebagai bekal baginya menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan.

Sri Mulyani mengaku memiliki banyak kenangan dengan Habibie. Dia menganggap Habibie sebagai sosok panutannya.

"Seorang yang sangat seimbang di dalam pencapaian secara keilmuan. Memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negaranya. Sehingga beliau harus kembali dari karirnya yang luar biasa di luar negeri untuk menyumbangkan dan membangun Indonesia," ujarnya di rumah duka kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Baginya, Habibie adalah tokoh dengan paket lengkap. Sehingga sangat cocok untuk menjadi panutan bangsa Indonesia.

Sri Mulyani mengenang sosok Habibie juga sebagai presiden yang mampu menyelamatkan Indonesia dari paparan krisis ekonomi. Dia juga membawa Indonesia menjadi negara yang demokratis.

"Negara yang bisa menghasilkan partisipasi masyarakat di dalam ikut menjaga sistem kekuasaan sehingga menjadi bangsa yang dianggap negara terbesar demokrasi di dunia dan adalah jasa-jasa beliau yang luar biasa di bidang sistem politik Indonesia pada masa krisis terekam luar biasa dalam waktu singkat. Jadi kita kehilangan luar biasa," tambahnya.

Sri Mulyani juga mengaku sering bertemu dengan Habibie. Terakhir dia bertemu saat Almarhum masih dirawat di rumah sakit. Dari sekian banyak pertemuannya, disa selalu ingat wejangan yang diberikan Habibie.

"Beliau banyak memberikan wejangan kepada saya yaitu terus untuk selalu menjaga Indonesia. Beliau katakan bahwa kita harus bisa menjalankan kebijakan-kebijakan yang baik dan kredibel sehingga kita bisa menjaga ketahanan ekonomi Indonesia," terangnya.


"Luar biasa di dalam hal pada saat kondisi beliau waktu itu sakit selalu memikirkan. Waktu dulu di RSPAD sebelum ini. Kalau saya secara pribadi sangat kehilangan," tutupnya.


(das/dna)

Hide Ads