Jadi Agen Bank, Pedagang Sembako Bisa Raup Rp 10 Juta/Bulan

Jadi Agen Bank, Pedagang Sembako Bisa Raup Rp 10 Juta/Bulan

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Sabtu, 14 Sep 2019 10:30 WIB
Jusfri Fanggidae/Foto: Ari Saputra
Rote Ndao - Jusfri Fanggidae (42) sudah sejak 2010 membuka usaha kios sembako di Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Awalnya dia membuka kios dengan modal hanya Rp 200 ribu. Kini usahanya berkembang hingga memiliki omzet hingga belasan juta.

Penghasilan yang didapat Jusfri tak hanya dari membuka kios sembako. Dalam perjalanan usahanya, ia juga memiliki rental PlayStation (PS), isi ulang air minum, warnet, loket pembayaran listrik, hingga menjadi agen bank.

Usaha Jusfri dikembangkan dengan cara meminjam modal. Untuk mengembangkan jualan sembako, ia terlebih dahulu mengambil barang dari agen. Setelah barang itu terjual ia membayarkan pinjamannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ambil, bilang sama tuan tokonya, nanti diambil barangnya dalam bentuk dos, dia jadi kasih lebih murah, nanti kita kasih bayar minggu depan," tuturnya menceritakan awal mula membuka kios sembako.


Setelah usaha kios sembako lancar, ia juga berinisiatif membuka rental PlayStation. Keperluan rental ia pinjam terlebih dahulu ke salah satu toko elektronik. "Karena dia kenal sudah dia kasih saja ini PS sama TV nanti dua minggu, tiga minggu, saya kasih uangnya," ujarnya.

Setelah itu, Jusfri juga membuka rental warung internet (warnet), depot isi ulang air minum, loket pembayaran listrik hingga menjadi agen bank dari Bank BRI yakni BRILink.

Menurutnya, dari semua usaha yang ia miliki, BRILink memiliki pendapatan yang lebih tinggi. Dalam sebulan dia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 10 jutaan.

Jusfri FanggidaeJusfri Fanggidae/Foto: Ari Saputra


"Dulu PS keuntungannya yang paling besar. Ternyata dengan berjalannya waktu, BRILink ini besar. Satu bulan saya kalkulasi dia di atas Rp 10 juta," ungkap Jusfri.

Berbeda dengan usaha rental PS yang kini menghasilkan Rp 3 juta per bulan. Sementara dari kios sembako ia mendapatkan keuntungan Rp 2 juta dan dari isi ulang air minum Rp 3 juta. "Cuma BRILink ini dari semua keuntungan paling besar," imbuhnya.

Dalam sehari BRILink di Kios Anugerah miliknya bisa melayani lebih dari 100 transaksi setor tunai. Jusfri bisa menyetorkan uang nasabah ke Bank BRI hingga lebih dari Rp 300 juta.


Menurutnya ada beberapa kelebihan bertransaksi di BRILink ketimbang harus datang langsung ke bank.

"Karena mereka (nasabah) harus mengorbankan pekerjaan mereka sehari untuk transaksi. Kedua kalau ke bank kan harus pakai pakaian rapi kalau ini kan pakai pakaian rumah. Mereka tetap bisa mengerjakan pekerjaan utamanya karena di sini buka sampai malam. Terus kalau antre banyak cuma setor puluhan ribu atau ratusan ribu kan malu, jadi mereka ke BRILink karena kan berapa pun mereka bisa tabung," ujarnya.

Di BRILink nasabah Bank BRI bisa melakukan setor tunai, tarik tunai, transfer, atau membayar tagihan lainnya. Menurut Jusfri saat ini banyak nasabahnya yang juga bertransaksi untuk transfer ke toko online.

detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!


(prf/hns)

Hide Ads