Sayangnya, upaya meminta penjelasan oleh ASPERSI dan SAPA tak seperti yang diharapkan. Sebab, para pemegang saham enggan menemui para karyawan dan memberi penjelasan.
Dari pantauan di lokasi, justru hadir di sana sejumlah direksi yang sudah diberhentikan, yakni Joseph Adriaan Saul selaku Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Harkandri M Dahler selaku Direktur Human Capital and Service PT Sriwijaya Air, dan Joseph K Tendean selaku Direktur Komersial Sriwijaya Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joseph juga meminta para karyawan tak khawatir dengan masalah yang terjadi dan kembali bekerja dengan tenang. Dia mengaku akan mencari jalan terbaik terkait dengan masalah ini.
"Kembali bekerja, saya akan semaksimal mungkin cari solusi terkait masalah ini saya akan diskusi dengan Pak Ari Askhara agar ini bisa bekerja baik," katanya di lokasi, Tangerang, Senin (16/9/2019).
"Saya sarankan teman-teman sekalian, para karyawan, kita kerja saja, secara profesional. Saya akan semaksimal mungkin untuk bekerja, kita tidak punya niat untuk mengkerdilkan Sriwijaya. Niat kita untuk terus membesarkan Sriwijaya," sambungnya.
Agenda konferensi pers yang rencananya digelar APERSI dan SAPA pun batal dilakukan. Hal ini lantaran para pemegang saham masih enggan untuk menemui serikat pekerja untuk memberi penjelasan.
Sebagai informasi, diberhentikannya Joseph Adriaan Saul selaku Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Harkandri M Dahler selaku Direktur Human Capital and Service PT Sriwijaya Air, dan Joseph K Tendean selaku Direktur Komersial Sriwijaya Air membuat hubungan kerja sama perusahaan dengan Citilink menjadi tak jelas.
Hal itu membuat kekhawatiran tersendiri di kalangan karyawan Sriwijaya. Mereka khawatir bila operasi Sriwijaya nantinya berhenti gara-gara harus segera melunasi utang-utang kepada BUMN. Untuk itu, para karyawan meminta penjelasan pemegang saham terkait kelanjutan dari kerja sama dengan Citilink.
(fdl/eds)