"Beroperasi secara fungsional (gratis) target bulan Oktober. Operasional (bertarif) November paling cepat. Kita upayakan secepatnya," kata Basuki ketika mengunjungi proyek pembangunan Tol Japek Layang, di kilometer (km) 13, Bekasi Barat, Kamis (19/9/2019).
Basuki mengatakan, uji beban Tol Japek Layang ini akan dilakukan pada 23 September 2019. Saat ini, kontraktor tengah membangun akses truk yang menjadi objek uji beban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila uji beban sudah tuntas, Basuki mengatakan akan segera memulai operasi tol yang ditunggu-tunggu masyarakat ini.
"Kalau nanti uji bebannya oke, kemudian uji layak oke, pasti sudah operasional, tidak coba-coba lagi, jadi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini memang sangat ditungggu, karena ke Bandung yang tadinya bisa empat jam, dengan ini lebih lancar lagi," ujarnya.
Mengenai tarif Tol Japek Layang, Direktur Utama Jasamarga Desi Arryani mengungkapkan, pihaknya masih mendiskusikan tarif yang tepat dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
"Tarif masih dibahas, kami masih presentasi Bina Marga dan BPJT. Mekanisme traffic-nya ini seperti apa, ini masih terus dibahas," imbuh Desi.
Kemudian, mengenai golongan kendaraan, hingga saat ini kata Desi, masih sama dengan rencana awal yaitu kendaraan golongan I yang bisa menggunakan tol layang ini.
(dna/dna)