Dari penurunan tersebut, bunga deposito dan bunga kredit diharapkan bisa terus mengalami penurunan.
"Kami harapkan bank menurunkan bunga deposito dan bunga kredit, agar bisa mendorong pertumbuhan. Meski kami paham ini memerlukan waktu, tapi jangan lama-lama," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permintaan kredit akan naik, investasi naik, konsumsi naik dan pertumbuhan ekonomi akan naik lagi, kami harapkan bunga kredit bisa lebih cepat turun agar ekonomi bergerak naik," ujar dia.
Baca juga: Mulai 2 Desember DP Rumah Boleh 15% |
Dari data BI rata-rata tertimbang suku bunga deposito juga menurun 10 bps dibandingkan dengan level Juli 2019 sehingga tercatat 6,70% pada Agustus 2019. Suku bunga kredit juga mulai menurun terutama pada kredit investasi dan kredit modal kerja.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 September 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6%.
Kebijakan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah di bawah titik tengah sasaran dan imbal hasil investasi aset keuangan domestik yang tetap menarik, serta sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.
(kil/ang)