Dalam akun Twitternya, Fadli menilai kebakaran ini disebabkan oleh industri kelapa sawit yang melakukan pembukaan lahan dengan cara merusak lingkungan. Di sisi lain, pemerintah dinilai kurang tegas menindak kasus itu.
Alhasil, Fadli menyimpulkan kebakaran hutan dan lahan hanya membuat citra industri kelapa sawit makin buruk di mata dunia. Simak informasi lengkapnya, klik halaman selanjutnya.
Kritik Keras, Fadli Zon: Seperti Lemparan Kotoran
Foto: Getty Images, AP
|
"Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini sedang terjadi tak ubahnya seperti lemparan kotoran bagi para diplomat kita yang sedang berjuang meyakinkan Uni Eropa dan juga WTO (World Trade Organization) untuk mendukung produk sawit Indonesia," dikutip detikcom dari Twitternya.
Sederhananya, lanjut dia, bagaimana Indonesia bisa merayu negara-negara Eropa untuk terus membuka pasarnya bagi produk sawit Indonesia, ketika pada saat bersamaan semua tuduhan mereka atas perkebunan sawit Indonesia yang merusak lingkungan, melakukan deforestasi justru terkonfirmasi dari bencana karhutla.
"Malah dikonfirmasi oleh bencana karhutla yang 99% akibat ulah manusia dan terus menerus terjadi?," ujarnya.
Produk Sawit Semakin Ditolak Dunia
Foto: Antara Foto
|
"Tanpa adanya perbaikan yang drastis, produk sawit kita akan semakin ditolak dunia," kata Fadli.
Fadli juga menjelaskan, awal tahun ini, 28 negara Uni Eropa sepakat untuk memasukkan minyak sawit Indonesia sebagai kategori tidak berkelanjutan, sehingga mereka tidak akan menggunakannya sebagai bahan baku biodiesel.
Menurutnya, Uni Eropa menyoroti masalah deforestasi akibat adanya budidaya sawit yang masif. Mulai 2030, Uni Eropa akan melarang total konsumsi sawit Indonesia. Artinya, sebelum itu mereka akan mulai mengurangi konsumsi sawit asal Indonesia.
Fadli Zon: Tindak Tegas yang Merusak Lingkungan
Foto: Getty Images, AP
|
"Tindak semua perusahaan sawit yg merusak lingkungan. Tanpa adanya perbaikan yang drastis, produk sawit kita akan semakin ditolak dunia," ucap Fadli.
Untuk itu Fadli mengingatkan dengan adanya bencana kebakaran hutan di tahun ini, pemerintah bisa mereformasi pengelolaan industri sawit Indonesia.
"Itu sebabnya sy ingin mendorong Pemerintah agar memanfaatkan bencana karhutla 2019 sbg momen untuk mereformasi industri perkebunan sawit di tanah air," ungkap Fadli.
Halaman 2 dari 4