Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, dunia memang tengah mengalami ancaman resesi. Beberapa negara seperti Italia berpotensi mengalaminya.
"Ditambah lagi memang Italia itu debt per GDP sudah mencapai 130%. Menurut konsesus internasional batas amannya itu 60%," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Resesi Kian Dekat, Ini yang Harus Dilakukan |
Sementara Indonesia menurutnya masih jauh dari kondisi tersebut. Pada Agustus 2019 total utang pemerintah mencapai Rp 4.680,19 triliun setara dengan 29,8% per Produk Domestik Bruto (PDB).
"Indonesia masih di level sangat aman di bawah 30%. Jadi tanda-tanda kekhawatiran salah urus yang bangkrut itu tidak ada," tambahnya.
Loto juga menegaskan bahwa utang pemerintah yang bertambah adalah hal yang wajar. Sebab sama seperti perusahaan, semakin besar aset perusahaan memiliki peluang untuk berutang lebih besar.
"Jadi jangan khawatir bahwa pemerintah tidak mampu bayar utangnya baik pokok maupun bunga," tutupnya.
(das/eds)