Tak hanya itu, retaknya hubungan dua maskapai juga ditandai dengan gugatan yang dilayangkan Citilink, anak usaha Garuda kepada Sriwijaya Air.
Meski begitu, pada Selasa (1/10/2019) keduanya memutuskan untuk berdamai. Dari pihak Garuda pun kini memperbaiki hubungan yang sempat retak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citilink Cabut Gugatan Sriwijaya Air
Foto: (Ardian Fanani/detikcom)
|
"Untuk gugatan Citilink, karena kita sudah sepakat dengan pemegang saham seperti spirit yang disampaikan Bu Menteri, bahwa kita harus melayani penumpang, untuk kepada para pegawai saya sudah minta Citilink untuk men-drop tuntutan tersebut yang penting penumpang terlayani, dan para pegawai pastinya," jelasnya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (3/10/2010).
Sebelumnya, Citilink menggugat PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air atas dugaan wanprestasi. Gugatan ini buntut dari sengketa kerja sama manajemen (KSM) antara grup maskapai pelat merah itu dengan Sriwijaya Air Group.
Sidang pertama dijadwalkan akan digelar pada Kamis 17 Oktober 2019 pukul 09.15 WIB.
"Iya, benar. Silakan dicek langsung di situsnya," ujar VP Corporate Secretary Citilink Indonesia Resty Kusandarina membenarkan gugatan tersebut dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (29/8/2019).
Garuda Indonesia Group Mulai Rawat Pesawat Sriwijaya
Foto: Istimewa
|
Ari mengatakan, saat ini 12 pesawat Sriwijaya sudah beroperasi normal.
"Sekarang yang sudah dioperasikan sekitar 12, dan bertahap kita akan tambah terus, nanti kita update ke market," katanya.
Dia mengatakan, pesawat Sriwijaya Air akan beroperasi normal secara bertahap. Menurutnya, semua pesawat akan beroperasi normal dalam 2 bulan.
"Sriwijaya memang kita stop layanan untuk maintenance-nya, sekarang kita sudah resume untuk kembali beroperasi namun tidak langsung, perlahan. Kita harapkan dalam waktu 2 bulan ke depan sudah normal seperti sebelumnya," jelasnya.
Garuda Punya Syarat Pasang Logo
Foto: Dok. AP II
|
"Kita lihat, kalau standar safety sudah seperti kita Garuda, kita yakinkan 100%, baru kita pasang lagi," katanya.
Untuk diketahui, Garuda Indonesia memutuskan untuk mencabut logo Garuda pada armada Sriwijaya Air sebagai buntut dari dispute KSM Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Group.
"Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standardisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut," jelas Ikhsan dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9/2019).