Dikutip dari CNBC Indonesia, rupanya kenaikan tarif tol akan diumumkan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 rencananya akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2019. Acara tersebut akan digelar dalam Sidang Paripurna MPR RI, di Gedung Nusantara komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Nanti setelah tanggal 20 baru kita sosialisasi (penyesuaian tarif tol)," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, kenaikan tarif sejumlah ruas tol hingga evaluasi standar pelayanan minimal (SPM) Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak tersebut diumumkan pada Selasa (1/10/2019) lalu. Namun, hal tersebut gagal terlaksana.
Basuki bilang, ia tak ingin sosialisasi rincian tarif tol tersebut menjadi polemik, lantaran kenaikan sejumlah tarif ruas tol tersebut masih lama direalisasikan.
"Harusnya sosialisasi. Nanti dikira sudah mau naik. Jadi nanti, (supaya) enggak gaduh," tandasnya.
Selain tarif tol, tarif parkir di DKI Jakarta juga bakal naik jelang akhir tahun. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut tidak ingin kenaikan tarif parkir itu ditunda-tunda.
Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017, tarif parkir diatur untuk mobil minimal Rp 3 ribu/jam dan maksimal Rp 12 ribu/jam, sedangkan untuk motor minimal Rp 2 ribu/jam dan maksimal Rp 6 ribu/jam.
Baca juga: Kenaikan Tarif Tol Setelah Pelantikan Jokowi |
Nantinya lokasi parkir yang tarifnya mengalami kenaikan itu adalah yang dikelola Dishub DKI. Sedangkan untuk lokasi parkir yang dikelola swasta akan dibahas lebih lanjut. Sayangnya Pemprov belum menentukan berapa kenaikan tarif parkir ini.
"Kita upayakan (kenaikan tarif parkir) secepat mungkin," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
Bahkan Syafrin menyebutkan bahwa Anies tak mau menunda dan ingin tarif parkir naik segera "(Tarif parkir akan naik pada tahun) 2019. Kalau 2020 mah lama banget. Pak Gubernur nggak mau lama-lama," imbuh Syafrin menjawab pertanyaan wartawan.
Berita tentang kenaikan tarif ini bisa dilihat di CNBC Indonesia dengan judul artikel: Siap-siap Dompet Tipis, Ini Deretan Tarif yang Bakal Naik
(kil/hns)