Jakarta -
Tidak perlu jadi wakil rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membuka kesempatan kerja buat masyarakat luas.
Selain DPR, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) juga lagi butuh masinis buat mengoperasikan kereta cepat.
Dua tadi merupakan beberapa lowongan kerja yang sedang dibuka, bagi yang berminat bisa dicoba. Bagaimana informasi selengkapnya? Simak di halaman berikutnya.
Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI membuka lowongan untuk menjadi Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI di Lingkungan DPR Tahun Anggaran 2019.
Persyaratan umumnya ialah Warga Negara Indonesia (WNI), berkelakuan baik, sehat jasmani dan rohani serta bebas dari narkoba, juga berusia paling tinggi 65 tahun.
Selain itu, pendidikan calon pelamar minimal Strata 2 atau Magister dengan IPK paling rendah 3,0. TOEFL paling rendah 500, khusus untuk keahlian di Badan Kerja Sama Antar Parlemen TOEFL paling rendah 550. Calon pelamar juga tak boleh rangkap jabatan pada instansi atau lembaga lain.
Untuk pendaftaran sendiri, calon pelamar bisa memasukkan data secara online di laman DPR RI, yakni https://ppnpn.dpr.go.id mulai 1-3 Oktober 2019. Calon pelamar wajib mengisi data dengan keadaan yang sebenarnya pada laman tersebut.
Seleksi akan dilakukan 2 tahap, yakni seleksi administrasi dan assessment. Hasil assessment disampaikan kepada pimpinan AKD untuk dilakukan seleksi administrasi, wawancara, dan penilaian.
KCIC mulai merekrut calon masinis kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) tahun ini. KCIC memperkirakan butuh sekitar 36 masinis.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menjelaskan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun untuk menjaring masinis-masinisnya.
"Sekarang sedang proses dengan STTD yang di Bekasi, sama API yang di Madiun," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa rekrutmen dilakukan mulai tahun ini. Nantinya proses training akan dilaksanakan selama satu tahun kemudian.
Halaman Selanjutnya
Halaman