"Jadi perkembangan yang ada memang konsultan yang di-hire oleh anak perusahaan Gudang Garam itu ada dari beberapa negara, ada yang dari asing. Sehingga bandara yang ada di Jatim ini akan lebih smart karena memang sesuai kebutuhan dengan menerapkan teknologi terbaru," kata Kadishub Jatim Fattah Masih saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (8/10/2019).
Tak hanya itu, Fattah menyebut di Bandara Kediri nanti juga akan Berkonsep green airport. Selain adanya ruang terbuka hijau, aspek pencahayaan hingga suhu akan diperhatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Serba-serbi Bandara Kediri |
"Untuk green airport, biasanya di kota saja ruang terbuka hijaunya lebih dari 30%. Mungkin kalau airport juga lebih dari 30% ya supaya nyaman, supaya tidak terganggu dengan suhu dan pencahayaannya diperhatikan," papar Fattah.
"Seperti sekarang di Kualanamu, di Makassar itu kan pencahayaan dan suhu di dalan ruangan itu terkendali dengan baik," imbuhnya.
Sementara saat ditanya sudah sejauh mana proses pembangunan Bandara Kediri, Fattah menyebut empat menteri sudah melakukan peninjauan. Dia berharap proses groundbreaking akan dilakukan di awal 2020.
"Masih persiapan ya, tapi master plan ini kan sudah ada. Kemudian bulan kemarin ada empat menteri ke sana memastikan kepastian dari bandaranya," ungkap Fattah.
"Itu diharapkan awal tahun depan ground breaking sudah dilaksanakan berarti persiapan harusnya sudah ndak ada masalah, tinggal beberapa bidang tanah yang belum. Ini masih dalam tahap negosiasi warga tapi Insya Allah ndak ada masalah, karena ini konsepnya ganti untung," pungkasnya.
(hns/hns)