Tol yang memiliki panjang lebih dari 2.765 KM ini akan dibangun sebanyak 24 ruas yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan delapan ruas prioritas. Hutama Karya (HK) sebagai pengembang sekaligus pengelola JTTS optimis mampu menyelesaikan megaproyek yang akan menjadi ikon baru Indonesia dalam lima tahun mendatang.
Sedangkan untuk harga tarif tol Trans Sumatera sendiri, Hutama Karya mematok tarif kurang dari Rp 1.000/km-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tarif tol tersebut sebanding dengan efisiensi waktu serta keamanan yang mereka (pengguna jalan tol) dapatkan. Bahkan Bintang juga menjelaskan bahwa banyak truk-truk besar yang lebih senang lewat jalan tol dibanding jalan nasional. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi waktu sehingga biaya perjalanan logistik bisa lebih murah.
"Kalo truk-truk besar lebih suka ya, karena kalau lewat jalan nasional bisa 12 jam ke Palembang, kalo lewat ini (jalan tol) kira-kira 4 jam lah," jelasnya lagi.
Setidaknya sebanyak 6 ruas tol sudah siap beroperasi pada Desember mendatang. Ke-6 ruas tol tersebut di antaranya ada ruas tol medan - Binjai, Bakauheni - Terbanggi Besar, Palembang - Tanjung Api-api, Termanggi Besar - Pemantang Panggang, Pemantang Panggang - Kayu Agung, dan sebagian ruas tol Pekanbaru - Dumai.
(zlf/zlf)