"Jadi di situ kelihatan bahwa untuk minyak sesungguhnya sejak sekitar tahun 1994 itu terus turun dan tertinggi ketika tahun 1978 dan kemudian naik turun," kata Dwi di hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Padahal, Dwi mengatakan, Indonesia punya 128 cekungan. Dari 128 cekungan itu, sebanyak 54 cekungan telah dieksplorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, dari 54 cekungan tersebut baru sebanyak 19 cekungan yang berproduksi.
"Indonesia itu ada 128 cekungan dan baru dieksplor sebanyak 54 cekungan. Dan hanya baru 19 cekungan yang dalam posisi produksi," ungkapnya.
Sebab itu, dia menuturkan, potensi minyak Indonesia masih sangat besar. Dia mengatakan, pemerintah akan mendorong investasi migas.
"Kita ingin menyampaikan bahwa potensi itu masih sangat besar. Untuk itu sekarang kita lagi fokus untuk menawarkan 10 yang kami indikasi potensi yang besar untuk menuju giant discovery. Itu salah satu yang kita lakukan," terangnya.
(eds/eds)